Bahwa keindahan tak harus selalu didekati.. Bahwa keindahan tak harus selalu dimiliki.. Namun hanya untuk sekedar di pandang dan dikagumi.. Bulan purnam yang berselimut bintang Terang benerang bersinar terang Awan hitam seakan hilang Di pancarkan bulan yang begitu benerang Dan dihapuslah kegelapan!!!
Warna warni menghiasi bumi Bulan purnama telah kembali Memacarkan keindahan hati Dan memberi cahaya abadi Cahaya yang indah seindah cahaya pelangi!!! Saat rembulan tersenyum Bintang pun ikut gembira Dan awan seakan bahagia Bahagia memberi canda dan tawa Ingin rasanya melihat bulan seperti ini Senyum manis berseri-seri Cahaya cerah menyinari hati Memberi keindahan hari Dan melengkapi semangat bumi..!!! Itu saja sobat pujangga, puisi untuk kekasih tentang alam di saat menyaksikan cahaya bulan purnama yang begitu indah di suasana malam cerah tiada mendung dan hujan yang bisa saya tuliskan untuk kali ini.
Sekian dan terima kasih. Pujangga Maya. Diposting oleh Dino Joy. Label: Puisi Tentang Alam. My Instagram Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan. Ikuti Mengikuti. Dunia Dlaweran Bergabunglah dengan pengikut lainnya. Daftarkan saya. Sudah punya akun WordPress. Login sekarang. Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda! Post By Ronny Kurniawan Category : curhat.
Next Previous Beranda. Cari Disini. Mau Kulitnya Putih Dan Cerah? Lihat Video Ini. Kudengar sesuatu bergerak di belakangku. Dan seorang pria berdiri di sana, menatapku tajam. Matanya seringkali menguntitku. Aku begitu bingung dan tidak tahu harus menjawab apa. Kujawab saja bahwa aku sedang sakit. Dia berjalan di dekatku dengan cara yang santun dan lembut, lalu mulai berbicara kepadaku tentang perjalanan kami. Segala yang kurasakan telah dia terjemahkan ke dalam kata-kata.
Segala hal yang membuatku bergairah dapat dia pahami dengan sempurna, lebih baik dari diriku sendiri. Dan tiba-tiba dia mengutip larik-larik puisi Alfred de Musset. Tenggorokanku tersekat, aku terpesona dengan emosi yang meluap-luap.
Terlihat di sekelilingku, pegunungan, danau dan cahaya bulan tengah bernyanyi untukku. Lalu terjadilah. Aku tak tahu kenapa, semacam sebuah halusinasi. Aku tidak bertemu lagi dengannya, sampai suatu pagi dia harus melanjutkan perjalanannya lagi.
Dia memberiku sebuah kartu! Madame Roubere, dengan wajah serius, berkata dengan lembut, "Dengarlah, kakakku, seringkali bukanlah seorang pria yang sesungguhnya kita cintai, tetapi cinta itu sendiri. Dan cahaya bulanlah yang menjadi kekasih sejatimu malam itu. Cerpen ini diterjemahkan oleh Ribut Wahyudi, penulis dan pengelola penerbitan di Jogja. Selama hidupnya, dia telah menulis lebih dari cerita pendek, enam novel, tiga buku perjalanan, dan sebuah kumpulan puisi. Maupassant sudah menderita sifilis semenjak usia 20 tahun.
Pada 2 Januari , dia berusaha bunuh diri dengan menusuk tenggorokannya sendiri. Dia meninggal pada 6 Juli
0コメント